SUARA INDONESIA, BANDUNG - Setiap kali hujan deras, kondisi basement di lingkungan Kantor Samsat Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), terjadi genangan air. Selain genangan, airnya juga menimbulkan aroma tak sedap.
Tak hanya itu, kondisi di dekat musala di gedung Samsat Pajajaran, juga terjadi genangan air karena rembesan dari atas. Kondisi ini dapat membahayakan wajib pajak (WP) maupun petugas samsat. Karena mereka bisa terpeleset akibat genangan air tersebut. Bahkan selokan di lingkungan gedung samsat juga terlihat kotor.
Kepala Pusat (Kapus) Samsat Pajajaran Kota Bandung, Dadi Darmadi ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp, menyampaikan terima kasih karena kondisi itu mendapat perhatian.
"Bisa diinformasikan bahwa pada saat ini kami di Samsat Pajajaran sedang melakukan beberapa pekerjaan pemeliharaan bangunan. Karena anggaran yang terbatas, maka kami melaksanakan perbaikan tersebut secara bertahap," katanya, Kamis (4/7/2024).
"Dengan kondisi pelaksanaan yang bertahap tersebut, dipastikan akan menimbulkan efek samping berupa tumpukan material maupun genangan air apabila terjadi hujan," imbuhnya.
Dia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. "Kami akan selalu memperhatikan dan melakukan hal yang dipandang perlu untuk meminimalisir ketidaknyamanan tersebut. Semoga pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan dapat diselesaikan sesegera mungkin," sambungnya.
Ketika disinggung berapa anggaran yang digunakan dan berasal dari mana? Ia tidak menjelaskannya secara rinci. "Di bawah Rp 100 juta dan merupakan anggaran tahun 2024," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Sugiyanto |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi