SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Diklat Sekolah Sepakbola Merden Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengambil langkah unik dengan mewajibkan para siswanya untuk memahami dan menghafal Alquran.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari program pengembangan karakter dan spiritualitas dibidang keagaamaan selain dari pelatihan sepakbola yang dilakukan secara rutin dan berkelas.
Diklat Sekolah Sepakbola Merden yang terkenal dengan fasilitas pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, kini menempatkan pendidikan agama sebagai salah satu prioritas utama.
Pendiri sekaligus pemilik Diklat sepakbola Merden Rokhman Supiyadi mengatakan, Para siswa tidak hanya diajarkan teknik dan taktik bermain sepakbola, tetapi juga diminta untuk memahami ajaran-ajaran Alquran yang bisa membentuk karakter siswa.
Menurut Kang Yadi panggilan akrabnya, Selain untuk mendukung pembentukan pribadi yang berkualitas, tidak hanya sebagai pemain sepakbola yang handal, tetapi juga sebagai individu yang berakhlak mulia.
"Pada ramadhan ini hampir semua siswa hafal 20 jus Al-Qur'an, Kami percaya bahwa dengan memposisikan agama sebagai bagian integral dari pendidikan, siswa akan tumbuh menjadi individu yang berempati, disiplin, serta memiliki nilai-nilai kebaikan yang kuat," katanya. Minggu (7/4/2024).
Presiden Organisasi Sepak Bola Internasional South East Asia Football Tallent atau (SEA FT) ini juga mengungkapkan jika Diklat sepakbola Merden telah melahirkan pemain bertalenta di penjuru tanah air.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi