SUARA INDONESIA, BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) berharap di bulan suci Ramadhan 1445 H tahun ini, potensi zakat di Jabar dapat dimaksimalkan termasuk zakat penghasilan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar.
Hal itu diungkapkan Bey saat membayar zakat fitrah untuk dirinya, istri dan anak-anaknya sebagai kewajiban seorang muslim di bulan Ramadhan. "Potensi zakat (dari) ASN Jabar tentu harapnya tinggi," kata Bey Machmudin.
Selain zakat fitrah untuk dirinya, istri dan anak-anaknya, Bey juga membayar zakat harta atau zakat mal. Dia membayar zakat tersebut melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar di Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (26/3/2024).
Seusai melaksanakan kewajibannya membayar zakat fitrah dan zakat mal, Bey kemudian mengingatkan kepada warga Jabar yang muslim agar membayar zakat harta dan juga zakat fitrah sebelum Idul Fitri.
Bey mengatakan, bahwa zakat yang telah dibayarkan nantinya akan dipakai untuk membantu para mustahik yang memang membutuhkan.
"Selagi bulan Ramadhan saya mengajak warga Jabar untuk menyerahkan zakat, baik itu zakat mal atau fitrah sesegera mungkin, agar saudara (kita) yang membutuhkan dapat menerimanya," seru Bey.
Bey juga mengatakan, menurut hitungan Kemenag Jabar, dari 49,4 juta warga Jabar, sekitar 30 juta wajib berzakat dengan potensi sekitar Rp 30 triliun.
Pada tahun 2023, kata Bey, Baznas Jabar menghimpun zakat Rp 3,7 triliun. Jumlah tersebut, lanjutnya, di luar zakat yang dibayarkan secara langsung kepada mustahik atau disalurkan melalui lembaga lain.
Selain itu, kata Bey, potensi zakat penghasilan ASN, Jabar yang tertinggi secara nasional yakni Rp 172,99 miliar, menyumbang signifikan pada potensi nasional mencapai Rp 1,33 triliun. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Sugiyanto |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi